Captain Jack

Somethink About, Lampiasan Kemarahan Ala Captain Jack
03/12/2005 11:38

Kita adalah group band dan setelah itu kita hanyalah orang biasa yang sama seperti yang lainnya..." Sepenggal kalimat itu terkontar dari mulut Momo, vokalis dari Captain Jack yang malam itu mengusung acara pre launch untuk album mereka "Somethink About", menanggapi pertanyaan dari salah satu undangan yang datang.

Acara yang dikemas dengan apik ini berformat talk show dan acoustic show, digelar di Snap Cafe, yang bertempat di Jl. Gejayan Jogja (2/12). Acara yang diperuntukkan sebagai media conference untuk pre launch album mereka juga dipenuhi oleh para Jackers (sebutan bagi para pennggemar Captain Jack). Turut hadir sebagai pembicara dalam talk show tersebut Nedi PHB (A&R offTherecord Jakarta), serta Riza (PD Geronimo FM Jogja).

Acara yang dimulai sekiranya jam 19.00 WIB ini mundur setengah jam dari jadwalnya. Dibuka dengan performance band yang mengusung first single mereka "Sempurna". Dilanjutkan dengan talk show dengan kedua nara sumber. Talk show sendiri berbicara banyak seputar perkembangan musik khususnya di jalur indie. Kedua nara sumber berpendapat bahwa musik indie adalah musik yang independen, yang masih mengusng idealisme, serta tidak terpengaruh dengan tuntutan pasar atau tekanan dari pihak major.

Lebih ditekankan lagi oleh Riza bahwa jangan sampai jalur indie hanya dijadikan batu loncatan ke arah major label. Sedangkan menurut Nedi sendiri musik atau jalur indie label sekarang adalah trend dan menjadi salah kaprah. Pada kesempatan ini juga ditampilkan video klip dari first single mereka "Sempurna". Klip yang digarap oleh Pujung ini menyuguhkan format yang lebih banyak mengedepankan warna-warna gelap. "Kita tidak terlalu mementingkan pesan yang ingin disampaikan tetapi lebih kepada memperkenalkan band dulu," ujar Momo yang malam itu menjadi juru bicara band.

Didahului oleh Unmindless sebagai mini album indie di bawah Hell Angels Records, Somethink About yang sudah dibawah nanungan salah satu major label, Universal, tetap bercerita tentang kemarahan, kekesalan, terhadap kehidupan. Dengan mengusung lantunan nada-nada keras, lagu di album ini memang sebagian besar menceritakan tentang kehidupan mereka sendiri, walau terdapat juga lagu hasil inspirasi dari lingkungan sekitar.

Ketika ditanya tentang mengapa tidak membuat lantunan nada romantis atau lagu cinta, Zuhdil sang gitaris atau yang lebih akrab disapa Sancho berpendapat bahwa semua tergantung bagaimana kita memaknai cinta itu sendiri. Bagi mereka definisi cinta sendiri masih kabur, sehingga mereka bisa bilang bahwa ada lagu cinta di dalam album ini, tetapi dengan makna cinta terhadap diri sendiri. Sebagai bocoran saja, pada awal mereka terbentuk, Captain Jack sempat membawakan lagu-lagu mellow, tapi bagi mereka itulah proses penemuan jati diri dari konsep musik mereka.

video klip ala Captain Jack "HANYA KARENA"